Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pelatihan kewirausahaan terhadap kemampuan
penyandang disabilitas mental dalam menjalankan usaha berjualan es teh pinggir di lingkungan UILS
Kemayoran. Pelatihan diberikan dalam bentuk modul sederhana, praktik langsung, dan pendampingan intensif.
Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode eksperimen semu (quasi experiment) terhadap
20 peserta yang memiliki gangguan mental ringan. Hasil analisis menunjukkan bahwa pelatihan berpengaruh
signifikan terhadap peningkatan kemandirian, kepercayaan diri, serta keterampilan berwirausaha peserta.
Implikasi dari penelitian ini menunjukkan pentingnya penguatan pelatihan adaptif bagi kelompok disabilitas
untuk menciptakan inklusi ekonomi.